Orang-orang yang patut dijadikan ketua atau pemimpin

II

ORANG-ORANG YANG PATUT DIJADIKAN KETUA ATAU PEMIMPIN*

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

10. Artinya: Hai orang-orang yang beriman! Tha’at lah kepada Allah dan tha’atlah kepada Rasul dan orang-orang yang berkuasa dari antara kamu! (Q. An-Nisa’ 59)

وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

11. Artinya: Dan barangsiapa menjadikan ketua akan Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya golongan Allah itulah yang akan menang. (Q. Al-Maa-idah 56)

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

12. Artinya: Ketua kamu tidak lain melainkan Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman yang mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, padahal mereka merendahkan diri. (Q. Al-Maa-idah 55)

13. Artinya: Dengar dan tha’atlah, walaupun seseorang hamba Habsyi dijadikan ketua atas kamu, selama ia jalankan (hukum) Kitabullah di antara kamu. (H.S.R. Ahmad, Muslim dan Tirmidzie)

Ayat yang ke 10 menunjukkan, bahwa orang-orang Islam wajib tha’at kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada ketua-ketua yang beriman.

Keterangan-keterangan yang sesudah itu menegaskan, bahwa golongan yang menjadikan ketua akan Allah, Rasul-Nya dan pemimpin-pemimpin yang beriman, itulah yang akan mendapat kemenangan.

Ayat yang ke 12 memberi penerangan, bahwa ketua bagi Mu’minien tidak lain melainkan Allah dan Rasul-Nya dan pemimpin yang beriman, yang shalat, yang keluarkan zakat, dan merendahkan diri kepada hukum-hukum Islam.

Keterangan yang ke 13 menunjukkan, bahwa Muslimien wajib tha’at kepada siapa saja ketua Muslimien, ashal ketua yang ditha’ati itu menghukum dengan Kitabullah, Al-Qur-an.

Tidaklah nyata dari yang tersebut itu, bahwa terlarang seorang Islam menganggap sebagai ketua akan seseorang yang tidak shalat, tidak puasa, tidak mengeluarkan zakat, apalagi tidak beriman?

Bacalah lagi dan fahamkanlah sendiri, siapa yang mesti jadi ketua dan pemimpin kita kaum Muslimien.

*****

*Bagian II dari Seri Islam & Kebangsaan karya A. Hasan.

Leave a comment